UI Kukuhkan Dua Guru Besar Fakultas Kedokteran


Suasana Upacara Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD dan Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD(K), M.Epid, FINASIM

Universitas Indonesia kembali mengukuhkan dua orang guru besar dari Fakultas Kedokteran. Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD- KEMD dan Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD(K), MEpid, FINASIM dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang  Ilmu Penyakit Dalam pada Sabtu (7/9) pukul 10.00 WIB di Aula FKUI. Upacara pengukuhan dipimpin langsung oleh PJ Rektor UI, Prof. Dr. Muhammad Anis, M.Met, dan dihadiri oleh para guru besar di lingkungan UI, para Guru Besar tamu, staf pendidik dan kependidikan FKUI, serta para undangan lainnya.

Pada pidato pengukuhannya, Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD menyampaikan pidato berjudul “Harapan Baru Penyandang Diabetes Melitus di Era Jaminan Kesehatan Nasional 2014”

Jumlah penyandang Diabetes Melitus (DM) di Indonesia saat ini diperkirakan sudah mencapai angka 7,6 juta penderita atau 4,8% dari seluruh penduduk Indonesia dan menduduki peringkat prevalensi DM ke-7 di dunia. Rendahnya akses pelayanan kesehatan menyebabkan banyak penyandang DM (sekitar 73%) belum terdiagnosis dengan baik. Salah satu pemicunya yaitu rendahnya akses layanan kesehatan akibat rendahnya cakupan jaminan kesehatan.

Saat ini, pengelolaan penyandang DM tipe 2 lebih banyak dilakukan di pemberi pelayanan kesehatan (PPK) tingkat lanjut oleh dokter spesialis-subspesialis terutama ilmu penyakit dalam. Sedangkan untuk DM tipe 1 dan tipe 2 anak dikelola oleh dokter spesialis-subspesialis ilmu kesehatan anak.

Sistem pembiayaan dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara umum akan memberikan proteksi jaminan kesehatan sehingga akses ke layanan yang berkualitas tersedia di PPK tingkat pertama hingga PPK lanjutan. Sudah seharusnya penyakit DM ini menjadi perhatian dalam implementasi JKN untuk mencegah para penyandang DM dari komplikasi akut dan kronik.

Prof. Pradana lahir di Jakarta, 19 April 1952. Beliau menyelesaikan pendidikan dokter umumnya pada 1977. Pendidikan spesialis Ilmu Penyakit Dalam diselesaikan pada 1988, dan mendapat brevet sebagai konsultan endokrin pada 1996. Beliau kemudian menyelesaikan pendidikan doktornya di bidang ilmu kedokteran pada 2011, dan diangkat sebagai guru besar pada 2013.  Saat ini Prof. Pradana menjabat sebagai Manajer Akademik dan Kemahasiswaan di FKUI.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer menyampaikan pidatonya yang berjudul “Geriatric Medicine, Sarkopenia, Frailty, dan Kualitas Hidup Pasien usia Lanjut: Tantangan masa Depan Pendidikan, Penelitian, dan Pelayanan Kedokteran di Indonesia”.

Meningkatnya angka harapan hidup di Indonesia mengakibatkan meningkatnya populasi usia lanjut. Dengan demikian, Sarkopenia (sindrom yang ditandai dengan berkurangnya massa otot rangka dan penurunan fungsi otot yakni kekuatan otot dan performa fisik seiring proses menua) akan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar di masa mendatang. Sarkopenia juga merupakan faktor kunci terjadinya frailty (kerentaan/kerapuhan) yang ditandai dengan kerentaan terhadap berbagai stresor sehingga menurunkan cadangan homeostasis dan resiliensi pada usia lanjut.

Memberikan pelayanan kesehatan untuk usia lanjut yang berkualitas merupakan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia mengingat populasi usia lanjut yang terus meningkat. Diharapkan pelayanan kesehatan usia lanjut akan dapat diperoleh di semua lini pelayanan kesehatan, tidak hanya di rumah sakit rujukan saja. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan usia lanjut yang berkualitas mulai dari fasilitas pelayanan primer hingga tersier.

Prof. Ati, begitu beliau biasa disapa, lahir di Bandung, 15 Oktober 1961. Professor yang dikenal sebagai sosok yang ramah ini menyelesaikan pendidikan dokter umumnya pada tahun 1986. Kemudian pada 1996, beliau menyelesaikan pendidikan spesialis penyakit dalam. Kepakaran geriatri beliau dapatkan melalui Postgraduate Education in Geriatric and Rehabilitation Medicine Royal, Adelaide Hospital Australia (1997) dan subspesialis konsultan geriatri FKUI (2000). Tidak berhenti sampai disitu, beliau juga menempuh pendidikan magister epidemiologi di Program Pasca Sarjana UI dan pendidikan doktor epidemiologi klinik di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Saat ini, Prof. Ati menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama Industri UI. Sebelumnya, beliau sempat menjabat sebagai Manajer SDM, Keuangan dan Administrasi FKUI (2008-2011) serta Sekretaris Fakultas FKUI (2011-Juni 2013).

Dengan dikukuhkannya Prof. Pradana dan Prof. Siti Setiati sebagai Guru Besar tetap Fakultas Kedokteran UI, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi civitas akademika FKUI lainnya untuk terus berprestasi. Menjadi suatu kebanggaan bagi FKUI, dapat mencetak cendikia-cendikia baru yang diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan serta taraf kesehatan bangsa melalui pelayanan kesehatan. (Mel/Dan/Die)

Postingan Populer